Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inferensi Logika ( Argumen Valid dan Invalid, dan Metode-metode Inferensi)





Inferensi Logika


#Jika anda mengakses menggunakan HP, maka rotasi layar dahulu biar gambarnya jelas.!!

A.   Argumen Valid dan Invalid

   Argumen adalah rangkaian kalimat. Semua kalimat tersebut, kecuali yang terakhir, disebut Hipotesis (atau asumsi/premise). Kalimat terakhir disebut kesimpulan.

Secara Umum, hipotesis dan kesimpulan dapat digambarkan sebagai berikut:

1
p2                     p1, p2, ..., pn disebut hipotesa/hipotesis
...
pn
⸫  q                  q disebut kesimpulan
(tanda ⸫  q dibaca “jadi q”)

Suatu argumen dikatakan valid apabila untuk sembarang pernyataan yang disubsitusikan ke dalam hipotesis, jika semua hipotesis tersebut benar kesimpulan juga benar.

Sebaliknya, meskipun semua hipotesis benar tetapi ada kesimpulan yang salah, maka argumen tersebut dikatakan Invalid.

Jika suatu argumen dan semua hipotesisnya bernilai benar, maka keebenaran nilai konklusi dikatakan sebagai “diiferensikan (diturunkan) dari kebenaran hipotesis.”

Untuk mengecek apakah suatu argumen merupkan kalimat yang valid, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
    1.   Tentukan hipotesis dan kesimpulan kalimat.
    2.   Buat tabel yang menunjukkan nilai kebenaran untuk semua hipotesis dan kesimpulan.
    3.   Carilah baris kritis, yaitu baris dimana semua hipotesis bernilai benar.
   4.    Dalam baris kritis tersebut, jika semua nilai kesimpulan benar, maka argumen itu valid. Jika                diantara baris kritis tersebut ada baris dengan kesimpulan yang salah, maka argumen tersebut               adalah Invalid.


Contoh:
Tentukan apakah argumen dibawah ini Valid/Invalid.
           a.   p ˅ (q ˅ r)
                 ~ r
                ⸫  p ˅ q

           b.  p → (q ˅ ~r)
                q → (p ˄ r)
                ⸫  p → r

Penyelesaian:
a.   Hipotesisnya adalah p ˅ (q ˅ r)  dan ~r. Konklusi/kesimpulannya adalah  p ˅ q. Tabel kebenaran        hipotesis-hipotesis dan kesimpulannya tampak pada tabel dibawah ini :

                              
Baris
ke-
p
q
r
(q ˅ r)
p ˅ (q ˅ r)
~r
p ˅ q
1
T
T
T
T
T
F
T
2
T
T
F
T
T
T
T
3
T
F
T
T
T
F
T
4
T
F
F
F
T
T
T
5
F
T
T
T
T
F
T
6
F
T
F
T
T
T
T
7
F
F
T
T
T
F
F
8
F
F
F
F
F
T
F
           
Baris kritis adalah baris ke- 2, 4 dan 6 (baris yang semua hipotesisnya bernilai T, ditandai dengan arsiran). Pada baris-baris tersebut kesimpulannya juga bernilai T. Dengan demikian argumen tersebut valid.


      b.   Hipotesisnya adalah p → (q ˅ ~r)    dan  q → (p ˄ r). Konklusi/kesimpulannya adalah  p → r.

                                                           
Baris
ke-
p
q
r
~r
q ˅ ~r
p ˄ r
p→(q ˅ ~r)    
q → (p ˄ r)
p → r
1
T
T
T
F
T
T
T
T
T
2
T
T
F
T
T
F
T
F
F
3
T
F
T
F
F
T
F
T
T
4
T
F
F
T
T
F
T
T
F
5
F
T
T
F
T
F
T
F
T
6
F
T
F
T
T
F
T
F
T
7
F
F
T
F
F
F
T
T
T
8
F
F
F
T
F
F
T
T
T

             Baris kritis adalah baris ke-1, 4, 7 dan 8 (baris yang diarsir). Pada baris ke-4 (baris kritis)                     nilai konklusinya adalah F. Dengan demikia, argumen tersebut Invalid.



B. Metode-metode Inferensi

    
       Dalam subbab ini dipelajari beberapa metode-metode inferensi, yaitu teknik untuk menurunkan kesimpulan berdasarkan hipotesis yang ada , tanpa harus menggunakan tabel kebenaran. Beberapa metode inferensi untuk menentukan kevalidan adalah sebagai berikut  :


ATURAN
BENTUK ARGUMEN
Modus Ponen
p → q
p           
 q
Modus Tollen
p → q
~q         
  ~p
Penambahan Disjungtif
p
 p ˅ q
q
 p ˅ q
Penyederhanaan Konjungtif
p ˄ q  
  p
p ˄ q  
  q
Silogisme Disjungtif
p ˅ q
~p
  q
p ˅ q
~q
  p
Silogisme Hipotesis
p → q
q → r
  p → r
Dilema
p ˅ q
p → r
q → r
  r
Konjungsi
p
q
  p ˄ q  


#Semua materi diatas diambil dari buku Drs. Jong Jek Siang, M.Sc. yang berjudul MATEMATIKA      DISKRIT dan APLIKASINYA pada ILMU KOMPUTER.



Ig : bachtiarrohman16 

fb : bachtiar rohman
E-mail : bachtiarrohman16@yahoo.com

Posting Komentar untuk "Inferensi Logika ( Argumen Valid dan Invalid, dan Metode-metode Inferensi)"